Metroterkini.com - Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Siak Jamaluddin, mengatakan perpustakaan dengan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program Nasional, ini dilakukan dalam upaya mewujudkan perpustakaan yang mampu melakukan perubahan - perubahan sehingga memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat.
"Kita berharap adanya perubahan pola pikir di masyarakat kampung, jadi kita boleh orang kampung tapi pemikiran kita tidak boleh kampungan. Kita boleh tinggal dikampung, tapi kita tidak boleh kampungan," kata Jamal saat membuka kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang di taja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kabupaten Siak, di Kantor Dinas Perpustakaan, Selasa (14/9/21).
Lanjutnya, PLM artinya kesetaraan pembelajaran, bagi pustaka dan pustakawan yang ada di Kabupaten Siak akan disosialisasikan, disebarluaskan, dan diperkenalkan kepada masyarakat Kabupaten Siak. Karena ini juga merupakan suatu program dari pemerintah pusat upaya untuk pemecahan permasalahan dalam mengetaskan ketertinggalan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
"Tentunya tidak semua masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Siak bisa belajar di bangku pelajaran, bagi kita warga Kabupaten Siak ini yang sudah lepas dari bangku pelajaran masih ada kesempatan kita untuk belajar, karena belajar itu sepanjang hayat. Jangan pernah berhenti kita belajar, belajar tidak hanya di bangku sekolah atau pun kuliah tetapi ada tempat lain yang bisa kita gunakan untuk belajar, inilah pemerintah menyediakan perpustakaan" sebutnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak M Arifin melaporkan, Peer Learning Meeting (PLM) merupakan replikasi program dari pustaka Nasional yang dilakukan di tingkat Provinsi sampai Tingkat Kabupaten. Learning merupakan salah satu kegiatan pendampingan mentoring yang dilakukan dalam program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan cara mengumpul para pengolah perpustakaan untuk sharing berbagi pengalaman seputar keberhasilan yang telah mereka capai dalam mengembangkan pustakaan.
"Kabupaten Siak telah menggalakkan program transformasi perpustakaan berbasis industri sosial ini, dan literasi sebagai pelaksana program perpustakaan Nasional sejak tahun 2019. Perpustakaan Kabupaten Siak telah membina, dan mereplikasikan program tersebut kepada seluruh perpustakaan kampung se -Kabupaten Siak" ucapnya.
Lanjut Arifin menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan PLM ini adalah untuk memfasilitasi pengelolaan perpustakaan se -Kabupaten Siak, dalam membangun motivasi, berbagi ilmu, dan pengalaman dalam melaksanakan pengembangan perpustakaan dan kerjasama kemitraan.
"Tujuannya adalah, kegiatan PLM ini mengembangkan peran dan fungsi perpustakaan menjadi wadah pembelajaran sepanjang hayat, dan pemberdayaan masyarakat. Sarannya yaitu stakeholder terkait, OPD terkait, Pengelola perpustakaan daerah, kampung, kecamatan, sekolah dan masyarakat" pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga di umumkan pemenang Lomba Perpustakaan Desa Terbaik dan Lomba Video Promosi. Dan pemenang untuk kategori Lomba Perpustakaan Desa Terbaik yaitu, Juara I Perpustakaan Cerdas Kampung Langsat Permai Kecamatan Bungaraya, Juara II Perpustakaan Bina Ilmu Kampung Sialang Sakti Kecamatan Dayun, dan Juara III Perpustakaan Setia Sehati Kampung Rawang Kaobarat Lecamatan Lubuk Dalam.
Selanjutnya pemenang Lomba kategori Video Promosi Juara I di raih Perpustakaan Sri Pandan Wangi Kecamatan Mempura, Juara II Perpustakaan Lentera Kecamatan Dayun, dan Juara ke III Perpustakaan Tuah Negoi Kecamatan Dayun.
Turut hadir dalam acara ini, Bunda Literasi Kabupaten Siak Rasyidah Alfedri, Wakil Ketua PKK Kabupaten Siak Ananda Laila Putri, Ketua Dharma Wanita beserta pengurus, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak M Arifin beserta jajarannya, Rektor UNILAK Junaidi, para Camat, penghulu, serta OPD terkait lainnya. [Inf-Ibrahim]